Yaps..Tangkuban Perahu.
Gunung Tangkuban Perahu terletak di Provinsi Jawa Barat, sekitar 20 km ke arah utara kota Bandung. Ketinggiannya 2.084 m. Jalan menuju Tangkuban Perahu terbentang hutan pinus dan kebun teh. Bentuk gunung ini adalah Stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah sulfur belerang, mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang. Daerah Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh erum Perhutanan. Suhu rata-rata hariannya adalah 17 oC pada siang hari dan 2 oC pada malam hari.
Gunung Tangkuban Perahu = Legenda Sangkuriang
Asal-usul Gunung Tangkuban Parahu dikaitkan dengan legenda Sangkuriang, yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi. Untuk menggagalkan niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat supaya Sangkuriang membuat perahu dalam semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu itu sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban Parahu.
Gunung Tangkuban Parahu ini termasuk gunung api aktif yang statusnya diawasi terus oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia. Beberapa kawahnya masih menunjukkan tanda tanda keaktifan gunung ini. Di antara tanda aktivitas gunung berapi ini adalah munculnya gas belerang dan sumber-sumber air panas di kaki gunungnya, di antaranya adalah di kasawan Ciater, Subang.

Kurang lebih itulah Cerita tentang Gunung Tangkuban Perahu kata om Wiki.
Menurut Padan, Wisata ke Gunung Tangkuban Perahu lumayanlah. Tipsnya, bawa masker untuk yang gak tahan bau belerang. (daripada tutup hidung terus). Tapi,..Gak extrim2 juga baunya. Berkunjung siang hari nyaman juga, dari Gunung Tangkuban Perahu bisa lanjut ke air panas Ciater sore harinya.